Mengenal Hardware dan Software Komputer

4:54 PM 0
Halo sobat blogger, selamat datang di blog kuliah teknik informatika dan komputer. Untuk pembahasan awal saya akan memberikan materi tentang Mengenal hardware dan software komputer, Pengertian dari hardware dan software komputer, materi ini digunakan sebagai pengantar untuk masuk ke materi-materi selanjutnya. Selamat belajar :)

1. Hardware 

  • Sejarah hardware komputer
  • Selama kurun waktu 50 tahun, dari tahun 1940an hingga tahun 1990an perkembangan komputer telah mempengaruhi cara dan gaya hidup manusia. Saat ini komputer telah banyak membantu pekerjaan setiap orang. Rasanya sulit untuk kita hidup saat ini tanpa kita berhubungan dengan komputer, komputer digunakan untuk memberikan materi-materi disekolah, menemukan buku diperpustakaan, mengirimkan tagihan rekening, pemesanan tiket dan reservasi hotel, dan masih banyak yang lainya. 
    Sebenarnya komputer itu apa sih? Definisi atau pengertian dari komputer adalah sebuah mesin yang mampu melakukan tugas-tugas seperti menghitung, berkomunikasi secara elektronis dibawah pengendalian dari sekelompok instruksi yang disebut program. (Encarta,2004). Dari istilah tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu komputer itu bekerja karena ada yang mengendalikan, yang mengendalikan adalah program yang ada pada komputer tersebut, atau lebih popular dengan sebutan software. Fungsi dari komputer di awal pembuatannya adalah sebagai alat bantu untuk menghitung. 
    Komputer yang pertama diciptakan adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Computer), komputer ini diciptakan oleh seorang fisikawan berkebangsaan Amerika yaitu John W. Mauchly dan John Presper Eckert yang berprofesi sebagai electrical engineer.  Dalam perkembangannya computer telah berevolusi dari hanya sekedar sebagai alat hitung menjadi smart device yang multifungsi. Perkembangan computer yang begitu pesat ditunjang oleh penemuan peralatan digital yang mampu memproses data dan informasi dengan relative cepat. Berikut adalah table perkembangan mikroprosesor.


  • Perangkat keras pembangun komputer
  • Komponen-komponen utama penyusun komputer (PC/Personal Komputer) dibagi menjadi 5, yaitu: 
    1. Unit pemroses pusat atau yang dikenal dengan sebutan CPU (Central Processing Unit) 
    2. Piranti Masukan (Input Device) 
    3. Piranti Keluaran (Output Device) 
    4. Memori Utama (Main Memori) 
    5. Piranti Penyimpanan Sekunder
    Hubungan antar komponen dalam sebuah sistem komputer diperlihatkan pada gambar berikut ini. Antar komponen dihubungkan oleh saluran komunikasi yang disebut bus. 

    CPU (Central Processing Unit) atau disebut processor adalah otak komputer. Penganalogian seperti ini sesungguhnya tidak tepat sepenuhnya, karena salah satu fungsi otak yaitu mengingat tidak merupakan bagian dari CPU (melainkan ditangani oleh komponen yang disebut Memori). Pada masa sekarang, komponen CPU berupa sebuah mikroprosesor dengan ukuran yang relatifkecil. Mikroprosesor sendiri sebenarnya adalah sebuah komputer (diartikan sebagai alat untuk menghitung) dalam sebuah chip. Chip adalah kepingan bahan semikonduktor yang mengandung sejumlahkomponen-komponen elektronika. 
    Piranti masukan (input device) adalah segala peralatan yang digunakan untuk memasukan data ke dalam komputer. Data yang dimasukan dapat berupa teks, gambar, suara. Piranti masukan dapat berupa keyboard, mouse, pointer, barcode, scaner, sensor dan lain-lain.

    Piranti keluaran (output device) adalah peralatan yang digunakan untuk menyajikan hasil pemrosesan komputer seperti layar monitor, printer, lcd dan lain-lain.



    Piranti pengingat sekunder adalah berupa media mekanik yang bekerja secara elektromagnetik yang digunakan sebagai media penyimpanan yang bersifat masal dan permanen. Contoh dari piranti pengingat sekunder ini adalah hardisk, flash disk, disket, compac disk (CD) dan lain-lain.

2. Software
Secara garis besar bahasa pemrograman atau program aplikasi terbagi kedalam dua kelompok yaitu berbasis Web dan berbasis dekstop. Program aplikasi berbasis web mengindikasikan bahwa program aplikasi tersebut dapat berjalan di browser dan memanfaatkan teknologi internet untuk sharing. 
Sedangkan program aplikasi berbasis dekstop adalah program yang berjalan pada sebuah komputer baik dalam bentuk stand alone ataupun client server, aplikasi dekstop tidak membutuhkan program bantu (browser) seperti Internet Explorer (IE), Mozilla, Opera, dan sebagainya.
Pada dasarnya semua bentuk pemrograman komputer adalah sama, hanya akan berbeda dalam penyajian ke pengguna yaitu tuntutan kebutuhan sistem yang diharapkan oleh suatu organisasi atau perusahaan Contoh program aplikasi berbasis dekstop adalah Microsoft Office, Open Office, AutoCad, dan lain-lain. Contoh program berbasis Web adalah SIKADU, Layanan Email Yahoo, Search Engine Google, dan lain-lain. 
Untuk Mengembangkan program aplikasi berbasis dekstop, pada masa sekarang ini telah banyak tersedia alat bantu pemrograman seperti Visual Basic (VB), Delphi, Borland C++ Builder dan sebagainya. 
Dengan alat bantu pemrograman ini programer dapat mengembangkan beberapa program aplikasi diantaranya yang bertipe konsole ataupun bertipe Windowing. Dengan alat bantu pemrograman ini programer juga dapat mengembangkan user interface yang menarik dan interaktif. Program aplikasi berbasis dekstop biasanya dikembangkan untuk kebutuhan stand alone, jika program aplikasi berbasis desktop ini dikembangkan untuk model Client-Server biasanya hanya diperuntukan untuk jangkauan dengan skala kecil hingga menengah. 
Contoh program aplikasi desktop yang menerapkan model Client-Server adalah Sistem Transaksi jual-beli di Swalayan. Program aplikasi berbasis web biasanya berupa Sistem Informasi, Sistem ini digunakan untuk meyediakan informasi yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Program aplikasi berbasis web biasanya menggunakan arsitektur jaringan, karena program ini selalu menggunakan sebuah web server untuk menjalankan program utamanya.

Pengertian Metode Penelitian

5:01 AM 0

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis
Pengertian Metode Penelitian
  • Rasional : berarti kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia
  • Empiris : berarti cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan
  • Sistematis : artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu sehingga bersifat logis
Tujuan Penelitian
  • Penemuan
    Berarti data yang diperoleh dari penelitian adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
  • Pembuktian
    Berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap suatu informasi.
  • Pengembangan
    Berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada
Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
  • Metode Kuantitatif
Merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data, menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif / statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
  • Metode Kualitatif
Merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna.

Tantangan Sistem Terdistribusi

12:04 AM 0


1.  Keheterogenan komponen (heterogenity)
  • Suatu sistem terdistribusi dapat dibangun dari berbagai network, operation system, hardware dan programming language yang berbeda. 
  • IP dapat digunakan utk mengatasi perbedaan jaringan. 
  • Middleware mengatasi perbedaan lainnya.
2.  Keterbukaan (openness)
  • Mendukung extensibility.
  • Setiap komponen memiliki antarmuka (interface), yg di-publish ke komponen lain. 
  • Perlu integrasi berbagai komponen yg dibuat oleh programmer atau vendor yg berbeda. 
3.  Keamanan (security)
  • Shared resources& transmisi informasi rahasia perlu dilengkapi dengan enkripsi. 
  • Cegah denial of service.
4.  Scalability
  • Penambahan pemakai membutuhkan penambahan resource yg konstan. 
  • Cegah bottleneck. 
  • Jika perlu, gunakan replikasi.
5.  Penanganan kegagalan (failure handling)
  • Setiap proses (komputer atau jaringan) dapat mengalami kegagalan secara independen. 
  • Komponen lain harus tetap berjalan dgn baik. 
  • E.g. failed branch in a distributed banking system.
6.  Concurrency of components
  • Multiple users with concurrent requests to a shared resources. 
  • Setiap resourcehrs aman di lingkungan tersebut di atas. 
7. Transparansi 
Transparan : bagi pemakai, keberadaan beberapa komponen tampak sebagai satu sistem saja. 
  • Access transparency
  • Location transparency
  • Concurrency transparency
  • Replication transparency
  • Failure transparency
  • Mobility transparency
  • Performance transparency
  • Scaling transparency

    Model Sistem Terdistribusi

    11:48 PM 4

    Berikut merupakan model dari Sistem Terdistribusi 
    Dalam pelaksanaannya sistem terdistribusi memiliki berbagai bentuk (model), yaitu :
    1.  Sistem client- server
    Sesuai dengan namanya model ini merupakan bagian dari model sistem terdistribusi yang membagi jaringan berdasarkan pemberi dan penerima jasa layanan. Pada sebuah jaringan akan didapatkan: file server, time server, directory server, printer server, dan seterusnya.
    2.  Sistem point to point
    Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai client maupun server. 
    3.  Sistemter kluster 
    Adalah gabungan dari beberapa sistem individual (komputer) yang dikumpulkan pada suatu lokasi, saling berbagi tempat penyimpanan data (storage), dan saling terhubung dalam jaringan lokal (Local Area Network). Sistem kluster memiliki persamaan dengan sistem paralel dalam hal menggabungkan beberapa CPU  untuk meningkatkan kinerja komputasi. Jika salah satu mesin mengalami masalah dalam menjalankan tugas maka mesin lain dapat mengambil alih pelaksanaan tugas itu. Dengan demikian, sistemakan lebih handal dan fault tolerant dalam melakukan komputasi. Dalam hal jaringan, sistem kluster mirip dengan sistem terdistribusi (distributed system). Bedanya, jika jaringan  pada sistem terdistribusi melingkupi komputer-komputer yang lokasinya tersebar maka jaringan pada sistem kluster menghubungkan banyak komputer yang dikumpulkan dalam satu tempat.

    Pengertian Sistem Terdistribusi

    7:50 PM 2

    Sistem terdistribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing). Sistem terdistribusi merupakan kebalikan dari Sistem Operasi Prosesor Jamak. Pada sistem tersebut, setiap prosesor memiliki memori lokal tersendiri. Kumpulan prosesornya saling berinteraksi melalui saluran komunikasi seperti LAN dan WAN menggunakan protokol standar seperti TCP/IP. Karena saling berkomunikasi, kumpulan prosesor tersebut mampu saling berbagi beban kerja, data, serta sumber daya lainnya. Sistem terdistribusi dapat dikatakan sebagai suatu keberadaan beberapa komputer yang bersifat transparan dan normal, setiap sistem terdistribusi mengandalkan layanan yang disediakan oleh jaringan komputer.
    Dalam penggunaanya sistem terdistribusi sangat diperlukan karena:
    • Performance
      Sekumpulan prosesor dapat menyediakan kinerja yang lebih tinggi daripada komputer yang terpusat
    • Distribution
      Banyak aplikasi yang terlibat, sehingga lebih baik jika dipisah dalam mesin yang berbeda (contoh: aplikasi perbankan, komersial)
    • Reliability
      Jika terjadi kerusakan pada salah satu mesin, tidak akan mempengaruhi kinerja system secara keseluruhan
    • Incremental Growth
      Mesin baru dapat ditambahkan jika kebutuhan proses meningkat
    • Sharing Data/Resource
      Resource adalah:
      – Segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer.
      – Meliputi hardware (e.g. disk, printer, scanner), juga software (berkas, basis data, obyek data).
    • Communication
      Menyediakan fasilitas komunikasi antar manusia
    Beberapa contoh dari sistem terdistribusi yaitu :
    1. Internet,
    merupakan suatu bentuk jaringan global yang menghubungkan komputer yang satu dengan yang lainya, yang melakukan komunikasi melalui media IP sebagai protokol.


    2.  Intranet 
    ● Jaringan yang teradministrasi secara lokal 
    ● Biasanya proprietary 
    ● Terhubung ke internet (melalui firewall) 
    ● Menyediakan layanan internal dan eksternal 


    3.  Sistem terdistribusi multimedia 
    Biasanya digunakan pada infrastruktur internet 
    ● Karakteristik 
    Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time 
    ● Video, audio, text Multicast 
    Contoh: 
    - Teleteaching tools (mbone-based, etc.) 
    - Video-conferencing 
    - Video and audio on demand

    4.  Mobile dan sistem komputasi ubiquitous 
    ● Sistemtelepon Cellular (e.g., GSM) 
    Resources dishare : frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu frekuensi, bergerak 
    ● Komputer laptop, ubiquitous computing 
    ● Handheld devices, PDA, etc 


    5.  World wide web 
    ● Arsitektur client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur internet 
    ● Shared resources (melalui URL) 


    6.  Contoh distribusi yang lainnya seperti 
    ● Sistem telepon seperti ISDN, PSTN 
    ● Manajemen jaringan seperti Administrasi sesumber jaringan 
    ● Network File System(NFS) seperti Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan. 





    Hirarki jaringan

    6:06 AM 0

    Kuliah Teknik Informatika - Hirarki jaringan adalah membagi jaringan menjadi beberapa lapisan dan kebanyakan membantuk sebuah pohon. Setiap lapisan menyediakan fungsi-fungsi tertentu yang mendefinisikan peranya dalam jaringan secara keseluruhan. Dengan memisahkan berbagai fungsi-fungsi yang ada di jaringan, maka jaringan menjadi desain modular, yang memfasilitasi skalabilitas dan performa.



    Topologi hirarki terdiri dari tiga layer, yaitu :
    ·         Core layer
    ·         Distribution layer
    ·         Access layer


    Berikut ini penjelasan dari masing – masing layer,
    1.       Core Layer (backbone)
    Adalah backbone berkecepatan tinggi dari internet network. Core layer ini sangat penting untuk interconnectivity antara perangkat layer distribusi, sehingga sangat penting untuk core yang ketersediaan dan redudansi. Area core juga dapat melakukan koneksi ke internet.  Agregasi core lalu lintas dari semua lapisan distribusi perangkat, sehingga harus mampu meneruskan sejumlah data yang besar dan cepat.
    Berikut ini karakteristik dari core layer :
    ·         High-speed switching backbone
    ·         Didesain untuk memproses packet secepat mungkin
    ·         Dalam laye ini tidak dilakukan manipulasu packet, seperti misalnya acces list dan pemfilteran yang akan menunda pengiriman packet
    ·         Titik kritis untuk menghubungkan piranti-piranti layer distribusi, sehingga penting untuk menjamin stabilitas koneksi dan pembuatan jalur cadangan
    ·         Mengumpulkan traffic dari semua piranti layer distribusi, sehingga harus memiliki daya tampung dan daya kirim yang besar dan cepat.

    2.       Distribution Layer
    Layer distribusi teragregrasi data yang diterima dari layer access aktif sebelum dikirim ke core layer untuk routing ke tujuan akhir. Layer distribusi mengontrol arus lalu lintas jaringan dengan pengawasan dan perencanaan broadcast domain yang dilakukan oleh fungsi routing antara virtual LANs (VLANs) ditetapkan pada access layer. VLANs memungkinkan untuk mengelompokkan lalu lintas pada switch ke subnetworks yang terpisah.
    Berikut karakteristik dari distribusi layer
    ·         Titik demarkasi antara layer core dan layer access
    ·         Tempat melakukan manipulasi packet dan pemfilteran
    ·         Dalam jaringan kampus, layer distribusi bisa berfungsi untuk
    ü  Pengalamatan dan daerah pengumpulan
    ü  Departemen / fakultas atau workgroup access
    ü  Pendefinisian alamat domain broadcast / multicast
    ü  Routing untuk antar virtual LAN (VLAN)
    ü  Transisi jenis media jika diperlukan
    ü  Keamanan data dan jaringan ( security )
    ·      Dalam ruang lingkup kecil, layer distribusi biasanya digabung jadi satu dengan core layer

    3.       Access Layer
    Antarmuka layer access dengan perangkat lain, seperti PC, printer, dan IP telpon untuk menyediakan akses ke semua jaringan. Layer ini dapat menghubungkan router, switch, bridge, hubs, dan jalur nirkabel. Tujuan utama dari layer access adalah untuk menyediakan sarana untuk menghubungkan perangkat ke jaringan dan mengendalikan perangkat yang diijinkan berkomunikasi pada jaringan.
    Karakterisrik darai layer access adalah sebagai berikut :
    ·       Titik bagi pengguna dihubungkan ke jaringan
    ·       Bisa juga melakukan penyaringan untuk optimalisasi kebutuhan pengguna secara khusus
    ·       Dalam jaringan kampus, layer access bisa berfungsi untuk :
    ü  Pembagian bandwidth
    ü  Pemfilteran layer data link (MAC address)
    ü  Microsegmentasi
    ·       Dalam jaringan non kampus, layer access bisa menyediakan juga pengaksesan secara remote dengan menggunakan Frame Relay, ISDN, VPN, atau Leased Lines.