Pengertian Metode Penelitian

5:01 AM 0

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis
Pengertian Metode Penelitian
  • Rasional : berarti kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia
  • Empiris : berarti cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan
  • Sistematis : artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu sehingga bersifat logis
Tujuan Penelitian
  • Penemuan
    Berarti data yang diperoleh dari penelitian adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
  • Pembuktian
    Berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap suatu informasi.
  • Pengembangan
    Berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada
Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
  • Metode Kuantitatif
Merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data, menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif / statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
  • Metode Kualitatif
Merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna.

Tantangan Sistem Terdistribusi

12:04 AM 0


1.  Keheterogenan komponen (heterogenity)
  • Suatu sistem terdistribusi dapat dibangun dari berbagai network, operation system, hardware dan programming language yang berbeda. 
  • IP dapat digunakan utk mengatasi perbedaan jaringan. 
  • Middleware mengatasi perbedaan lainnya.
2.  Keterbukaan (openness)
  • Mendukung extensibility.
  • Setiap komponen memiliki antarmuka (interface), yg di-publish ke komponen lain. 
  • Perlu integrasi berbagai komponen yg dibuat oleh programmer atau vendor yg berbeda. 
3.  Keamanan (security)
  • Shared resources& transmisi informasi rahasia perlu dilengkapi dengan enkripsi. 
  • Cegah denial of service.
4.  Scalability
  • Penambahan pemakai membutuhkan penambahan resource yg konstan. 
  • Cegah bottleneck. 
  • Jika perlu, gunakan replikasi.
5.  Penanganan kegagalan (failure handling)
  • Setiap proses (komputer atau jaringan) dapat mengalami kegagalan secara independen. 
  • Komponen lain harus tetap berjalan dgn baik. 
  • E.g. failed branch in a distributed banking system.
6.  Concurrency of components
  • Multiple users with concurrent requests to a shared resources. 
  • Setiap resourcehrs aman di lingkungan tersebut di atas. 
7. Transparansi 
Transparan : bagi pemakai, keberadaan beberapa komponen tampak sebagai satu sistem saja. 
  • Access transparency
  • Location transparency
  • Concurrency transparency
  • Replication transparency
  • Failure transparency
  • Mobility transparency
  • Performance transparency
  • Scaling transparency

    Model Sistem Terdistribusi

    11:48 PM 4

    Berikut merupakan model dari Sistem Terdistribusi 
    Dalam pelaksanaannya sistem terdistribusi memiliki berbagai bentuk (model), yaitu :
    1.  Sistem client- server
    Sesuai dengan namanya model ini merupakan bagian dari model sistem terdistribusi yang membagi jaringan berdasarkan pemberi dan penerima jasa layanan. Pada sebuah jaringan akan didapatkan: file server, time server, directory server, printer server, dan seterusnya.
    2.  Sistem point to point
    Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai client maupun server. 
    3.  Sistemter kluster 
    Adalah gabungan dari beberapa sistem individual (komputer) yang dikumpulkan pada suatu lokasi, saling berbagi tempat penyimpanan data (storage), dan saling terhubung dalam jaringan lokal (Local Area Network). Sistem kluster memiliki persamaan dengan sistem paralel dalam hal menggabungkan beberapa CPU  untuk meningkatkan kinerja komputasi. Jika salah satu mesin mengalami masalah dalam menjalankan tugas maka mesin lain dapat mengambil alih pelaksanaan tugas itu. Dengan demikian, sistemakan lebih handal dan fault tolerant dalam melakukan komputasi. Dalam hal jaringan, sistem kluster mirip dengan sistem terdistribusi (distributed system). Bedanya, jika jaringan  pada sistem terdistribusi melingkupi komputer-komputer yang lokasinya tersebar maka jaringan pada sistem kluster menghubungkan banyak komputer yang dikumpulkan dalam satu tempat.

    Pengertian Sistem Terdistribusi

    7:50 PM 2

    Sistem terdistribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing). Sistem terdistribusi merupakan kebalikan dari Sistem Operasi Prosesor Jamak. Pada sistem tersebut, setiap prosesor memiliki memori lokal tersendiri. Kumpulan prosesornya saling berinteraksi melalui saluran komunikasi seperti LAN dan WAN menggunakan protokol standar seperti TCP/IP. Karena saling berkomunikasi, kumpulan prosesor tersebut mampu saling berbagi beban kerja, data, serta sumber daya lainnya. Sistem terdistribusi dapat dikatakan sebagai suatu keberadaan beberapa komputer yang bersifat transparan dan normal, setiap sistem terdistribusi mengandalkan layanan yang disediakan oleh jaringan komputer.
    Dalam penggunaanya sistem terdistribusi sangat diperlukan karena:
    • Performance
      Sekumpulan prosesor dapat menyediakan kinerja yang lebih tinggi daripada komputer yang terpusat
    • Distribution
      Banyak aplikasi yang terlibat, sehingga lebih baik jika dipisah dalam mesin yang berbeda (contoh: aplikasi perbankan, komersial)
    • Reliability
      Jika terjadi kerusakan pada salah satu mesin, tidak akan mempengaruhi kinerja system secara keseluruhan
    • Incremental Growth
      Mesin baru dapat ditambahkan jika kebutuhan proses meningkat
    • Sharing Data/Resource
      Resource adalah:
      – Segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer.
      – Meliputi hardware (e.g. disk, printer, scanner), juga software (berkas, basis data, obyek data).
    • Communication
      Menyediakan fasilitas komunikasi antar manusia
    Beberapa contoh dari sistem terdistribusi yaitu :
    1. Internet,
    merupakan suatu bentuk jaringan global yang menghubungkan komputer yang satu dengan yang lainya, yang melakukan komunikasi melalui media IP sebagai protokol.


    2.  Intranet 
    ● Jaringan yang teradministrasi secara lokal 
    ● Biasanya proprietary 
    ● Terhubung ke internet (melalui firewall) 
    ● Menyediakan layanan internal dan eksternal 


    3.  Sistem terdistribusi multimedia 
    Biasanya digunakan pada infrastruktur internet 
    ● Karakteristik 
    Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time 
    ● Video, audio, text Multicast 
    Contoh: 
    - Teleteaching tools (mbone-based, etc.) 
    - Video-conferencing 
    - Video and audio on demand

    4.  Mobile dan sistem komputasi ubiquitous 
    ● Sistemtelepon Cellular (e.g., GSM) 
    Resources dishare : frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu frekuensi, bergerak 
    ● Komputer laptop, ubiquitous computing 
    ● Handheld devices, PDA, etc 


    5.  World wide web 
    ● Arsitektur client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur internet 
    ● Shared resources (melalui URL) 


    6.  Contoh distribusi yang lainnya seperti 
    ● Sistem telepon seperti ISDN, PSTN 
    ● Manajemen jaringan seperti Administrasi sesumber jaringan 
    ● Network File System(NFS) seperti Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan.